hey

Sabtu, 23 Februari 2013

Array (Larik) 1



Pengertian array
       Array adalah suatu tipe data terstuktur yang berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu.
       Elemen-elemen array tersusun secara berderet dan dapat diakses secara random di dalam memori.
       Array memiliki alamat yang besebelahan/berdampingan tergantung lebar tipe datanya.
       Array dapat berupa array 1 dimensi, 2 dimensi, bahkan n-dimensi.
       Elemen-elemen array bertipe data sama dan bisa berisi nilai yang sama atau berbeda-beda.
Pengaksesan elemen array
       Elemen-elemen array dapat diakses oleh program menggunakan suatu indeks tertentu secara random ataupun berurutan
       Pengisian dan pengambilan nilai pada indeks tertentu dapat dilakukan dengan mengeset nilai atau menampilkan nilai pada indeks yang dimaksud.
       Dalam C, tidak terdapat error handling terhadap batasan nilai indeks, apakah indeks tersebut berada di dalam indeks array yang sudah didefinisikan atau belum.  Hal ini merupakan tanggung jawab programmer.  Sehingga jika programmer mengakses indeks yang salah, maka nilai yang dihasilkan akan berbeda atau rusak karena mengakses alamat memori yang tidak sesuai.
Ilustrasi array 1 dimensi


 Ilustrasi Array 1 Dimensi char


Ilustrasi Array 1 Dimensi int




Pengaksesan Elemen Array
       Elemen-elemen array dapat diakses oleh    program menggunakan suatu indeks tertentu secara random ataupun berurutan
       Indeks array secara default dimulai dari 0.
       Deklarasi Array secara umum :
    tipe_data nama_var_array [ukuran];
    Keterangan :
    tipe_data          : menyatakan jenis tipe data elemen larik (int, char, float, dll)
    nama_var_array:menyatakan nama variabel yang dipakai.
    ukuran       : menunjukkan jumlah maksimal elemen larik.
Contoh : int nilai[6];

Inisialisasi array :
Menginisialisasi array sama dengan memberikan nilai awal
array pada saat didefinisikan.
int nilai[6] = {8,7,5,6,4,3};
bisa disederhanakan sehingga menjadi :
int nilai = {8,7,5,6,4,3};
Keterangan :
Contoh diatas berarti anda memesan tempat di memori komputer sebanyak 6 tempat dengan indeks dari 0-5, dimana indeks ke-0 bernilai 8, ke-1 bernilai 7, dst, dan semua elemennya bertipe data integer.
Catatan: Untuk memberikan niai 0 terhadap seluruh elemen array  pada saat didefinisikan, Anda dapat memberikan nilai awal 0 pada elemen pertama. Sebagai contoh:
Int temp[100] = {0};
Akan memberikan hasil pemberian nilai nol dari subscript bernilai 0 hingga 99.
Keunggulan array :
       Array sangat cocok untuk pengaksesan acak. Sembarang elemen di array dapat diacu secara langsung tanpa melalui elemen-elemen lain.
       Jika berada di suatu lokasi elemen, maka sangat mudah menelusuri ke elemen-elemen tetangga, baik elemen pendahulu atau elemen penerus
       Jika elemen-elemen array adalah nilai-nilai independen dan seluruhnya harus terjaga,maka penggunaan penyimpanannya sangat efisien
Kelemahan array :
       Array harus bertipe homogen. Kita tidak dapat mempunyai array dimana satu elemenadalah karakter, elemen lain bilangan, dan elemen lain adalah tipe-tipe lain
       Tidak efisien dalam penggunaan memori
       Menyiakan banyak waktu komputasi
       Pada suatu aplikasi, representasi statis tidak dimungkinkan
Contoh:
#include
#include
void main ()
{ int y [] = {1, 2, 7, 4, 5};
  int n, r=0;
  for ( n=0 ; n<5 n="" span="">
  {
    r += y[n];
  }
  cout<<" "<
  getch(); }

Contoh input dan output array:
#include
#include
main(){
int A[5]; //deklarasi array
//input element array
for (int i=0;i<5 i="" span="" style="mso-ansi-language: IN;">
  { cout<<"A["<
    cin>>A[i];  }
//menampilkan isi dari elemen array
for(int c=0;c<5 c="" span="" style="mso-ansi-language: IN;">
  { cout<<"Nilai pada elemen ke "<
        <<" adalah = "< 
} 
getch();}
hasil eksekusi :



Mengedit array
#include
#include
void main ()
{ int A [5]={20,9,1986,200,13};//dgn inisialisasi
  Int n;

  cout<<"Data yang lama\n";
  for (n=0;n<5 n="" p=""> 
  { cout<<" "< 

  cout<<"\nData yang baru : \n";
  A[0]=4;
  A[1]=2;
  A[2]=1;
  A[3]=3;
  A[4]=5;
  for (n=0;n<5 n="" p="">
  { cout<<" "<




  cout<<"\nData yang baru : \n";
  A[0]=4;  A[1]=2;  A[2]=1;  A[3]=3; A[4]=5;
  for ( n=0;n<5 n="" span="">
  {cout<<" "<  getch();}


Hasil eksekusi :



Contoh :
#include
#include
void main ()
{ int nilai[5],x; //tanpa inisialisasi
  cout<<"Masukkan nilai :\n\n";
  for(x=0;x<5 p="" x=""> 
  { cout<<"Nilai Angka    : ";
    cin>>nilai[x];}
  cout<<"\n\nOutput nilai : \n";
  for(x=0;x<5 p="" x=""> 
  { cout<<"\nNilai Angka  : “
        < 
  getch(); }
Hasil Eksekusi :


Fungsi by array
                Array juga dapat dijadikan sebagai parameter dalam sebuah fungsi. Contoh :
#include
#include
//definisi fungsi input array
void input_array(int A[],int n)
{ for(int c=0;c
     {cout<<"Input nilai A["<
      cin>>A[c];}
}
//definisi fungsi jumlah
long jumlah(int A[],int n)
{ long jml=0;
  for(int c=0;c
     {jml += A[c];}
  return jml;
}
main(){
int x[100]; //elemen maksimal adl 100
int byk_elemen;
long hsl;
cout<<"masukkan banyak elemen : ";
cin>>byk_elemen;
cout<
//pemanggilan fungsi input array & jumlah
input_array(x, byk_elemen);
hsl=jumlah(x,byk_elemen);
cout<<"\nHasilnya = "<
getch();
}
Hasil Eksekusi: